Kota Tidore Fundamentals Explained
Kota Tidore Fundamentals Explained
Blog Article
Pulau ini juga menyimpan nilai sejarah karena jadi tempat pertama dimana bangsa Portugis menginjakan kakinya di wilayah tersebut.
Desa yang satu ini berada di lereng Gunung Marijang dengan ketinggian 800 mdpl. Oleh karena itulah, tempat tersebut memiliki udara yang begitu sejuk. Selain itu, sepanjang perjalanan menuju lokasi tersebut kalian juga akan disuguhi dengan pemandangan pohon cengkeh dan pala.
Nah itulah daftar objek wisata di Tidore Kepulauan yang bisa kalian kunjungi ketika berlibur ke provinsi Maluku Utara. Ada begitu banyak pilihan tempat yang sangat menarik dan tentunya menawarkan pengalaman yang seru dan menyenangkan.
Kalau Anda menyukai pantai, jangan lupa datang ke Pantai Cobo yang sangat indah yang dikelilingi oleh pohon-pohon hijau yang lebat dan rindang sehingga membuat suasana di sekitarnya sejuk.
Museum Tidore merupakan tempat wisata budaya yang menyimpan koleksi berbagai benda bersejarah Tidore Kepulauan. Museum ini memiliki koleksi berbagai macam artefak, seperti keramik, senjata, dan pakaian adat. Museum Tidore terletak di pusat kota Tidore dan dapat dikunjungi oleh wisatawan.
In addition, the sultan used utusan or envoys who visited the different outer spots beneath Tidore's sway and gathered tributes.[19] If these levies (which might be in the shape of slaves or their benefit equal in massoy, nutmeg, turtle shell, as well as other goods) weren't fulfilled, a punitive Hongi expedition can be released on behalf on the sultan of Tidore, generally by other rajas of different areas below him.[20]
Meskipun untuk sampai ke lokasi, akses jalannya cukup sulit untuk dilalui. Namun semua akan terbayar ketika kalian sampai ke air terjunnya yang menawarkan pemandangan yang begitu asri dan menyejukan.
Tidore was subjected to an increasing implementation of colonial rule during the 19th century. A treaty was signed in 1817 where the sultan and grandees received annual subsidies. Tidore was A part of the Residency of Ternate along with Ternate, Bacan, Halmahera, and dependencies. The infamous hongi expeditions, which experienced eradicated unauthorized spice trees in Maluku and stored the Papuan lands in subordination, were eventually abolished in 1859–1861.[33] The title of sultan lapsed in 1905 and was changed by a regency. The rights of Tidore in West New Guinea had been formally upheld, though the Dutch inhabitants of Ternate attempted to diminish Tidorese's affect in These quarters since it was not deemed while in the interests of the Papuans.[34] it absolutely was only following the outbreak of the Indonesian revolution that the Dutch authorities authorized a new sultan to become enthroned, Zainal Abidin Alting (r.
Sebagai wisatawan, Anda perlu menghormati budaya dan adat istiadat setempat dengan berperilaku sopan dan tidak melakukan hal-hal yang dianggap tidak pantas.
Akan tetapi, justru sekarang pulau tersebut bertransformasi menjadi destinasi wisata yang begitu menarik. Keindahan alam dan panoramanya yang begitu eksotis mampu menjadi daya tarik terbaik bagi para turis lokal maupun mancanegara.
Kafe Arum Manis terletak di tepi pantai Kota Tidore Kepulauan. Kafe ini menawarkan pemandangan laut yang indah sambil menikmati berbagai macam hidangan dan minuman ringan. Suasana kafe yang santai dan nyaman membuat pengunjung betah berlama-lama di sini.
Foto bubur sagu, kuliner khas Tidore Kepulauan yang terbuat dari sagu yang dimasak dengan santan dan diberi gula merah. Foto es pala, kuliner khas Tidore Kepulauan yang terbuat dari buah pala yang dibekukan dan diberi gula merah. Penutupan
– Hormati budaya dan adat istiadat setempat, seperti mengenakan pakaian yang sopan dan tidak berbicara keras di tempat-tempat umum.
Jadi jangan sampai kalian kelewatan ya, nantikan update informasi menarik lainnya hanya di kelaswisata.id
Kota Tidore Kepulauan memiliki beragam tempat wisata kuliner yang menarik untuk dikunjungi. Mulai dari restoran mewah hingga warung makan sederhana, semuanya menawarkan cita rasa khas Tidore yang click here unik dan lezat.
Report this page